Assalamualaikum. Wr.wb
selamat pagi
selamat pagi
Mau berbagi cerita sedikit soal kemarin, Alhamdulillah masih
dikasih kesempatan buat ikut dalam barisan aksi damai.. sekali lagi DAMAI bela
Islam sama 8 teman satu kelas.. tag dikit
Lanjut, dari sekian banyak pelajaran berharga yang saya
dapat kemarin, ada tiga hal atau point yang saya rasa penting.. dan isnyaallah
bermafaat untuk dibagikan .
1.saat demo kalian bisa buat atribut dari bahan seadaanya, serius, kayu nemu dijalan dan kawat besi dari gantungan jemuran.
1.saat demo kalian bisa buat atribut dari bahan seadaanya, serius, kayu nemu dijalan dan kawat besi dari gantungan jemuran.
2. jangan takut kelaparan saat membela agama ALLAH, iya
karana disan banyak yang kasih makan, sepanjang jalur long match yg saya
tempuh ada 6 titik pembagian makanan
berat, puluhan titik pembagian snack dan tak terhotung pembangian air minum,
itu baru jalu ryang saya lewat ti (tugu
tani – istiqlal,) bagai mana tempat lain??
3. dan yang terakhir sebuah kisah kelasik yang sama sama
kita tau bagai mana media menjadi alat
kebohongan publk yg nyata, meski tak bisa di pungkiri bawasanya media juga lah
yang menjadikan aksi kali ini menjadi tersorot dan menginformasikan secara
langsung apa dan bagamana kondisi saat demonstrasi berlangsung, namun bumbu-bumbu
yang di taburkan media pada berita yang
mereka berikan sedikit membuat saya mengenyitkan dahi,
Well, karna yang ketiga merupakan yang paling penting, (
melihat jangka panjang) maka saya akan sedikit mengulas tentangnya menurut
pandangan saya, dalam hal ini landasan yang saya gunakan untuk meriewnya dalah fakta,
karna saya berada di tempat kejadian serta menyaksikan televise (pake hp cina)
Bismillah.
Kita skip sampai saya
dan rombongan selesai menunaikan shalat jum’at dan istirahat di halaman masjid
istiqlal, terjadi keanehan disini, banyak rombongan ormas atau bahkan jamaah
suatu pengajaian yang meneriaki media yang meliput, seperti nya memang
suatu kejadian demonstrasi masanya tak
pernah slalu bersahabat dengan media.
Tentu tak mengherankan karna itu lah tuntutan sebuah media,
membuat suatu berita menjadi terlihat menarik, bahkan “wah” meski kenyataanya tak seperti itu, mereka tak segan menambahkan hal yang ahkan
bertolak 180 derajat dari apa yang ada di lapangan kejadian, beberapa sudut
pegambilan dibuat seolah olah perkataan mereka adalah benar, bahkan memotong
motong video adalah hal biasa disini.
Tapi sekali lagi saya memaklumi itu, karna mmang dulu saya
juga berkelut dibidang itumeski tak sekeaji itu) , karna kenytaannya kalo
berita mereka tidak laku, mereka tidak digubris masyarakat, kalo masyarakat tak
memperhatikan mereka bisa bangkrut, alhasil cara apapun di halalkan untuk
menarik mata masyarakat.
Namun yang membuat saya menghela nafas adalah masa aksi ini seperti mencari dua
stasiun televise besar nasional, yaitu kompas dan metro tv, bahkan tak sedikit
masa aksi yang menyambangi para reporter dan juru kamera yang tengah asik
meliput lalu mananyakan pertanyaan yang sama “dari mana mas/mbak” atau paling tidak mencari cari tulisan dibaju
yang mereka pakai.” Bukan metro..!!!” begitu teriak mereka ketika mendapati lambing
atau ulisan media televise lain.
Sangat ekstrim bukan melihat di cari bak penjahat yang baru
saja meletakan bom di suatu kota, tapi seperti kata pepatah siapa yang menabur benih dia akan menuai nya,
tentu tepa sekali bila mengutip pepetah ini,
sudah bukan rahasia lagi bahwa kasusu taman yang dirusak (lihat berita demo 21 oktober) merupakan akal akalan
dari dua stasiun telivisi ini kompas dan metrotv,belum lagi aksi provokator metro
sudah menyebr bahkan beberapa hari sebelum tgl 4 november , yang terparah ialah
memberitakan bawasanya aksi tembak mati akan diberlakukan di temat, jadi tak salah saya membaca jarkoman bagi kedua media ini untuk tidak hadir pada
demo 4 novmber karna terlanjur menyakiti hati masa aksi 21 oktober dengan
kebeohongan yang disampaikan,
Rupanya keekstriman tsb buka hanya berlamgsung ketika aksi
memuncak, namun sudah teraas sejak pagi
tadi ketika meobil stasiun televise metro tv di usir dari halam an
masjid agung (lihat video yg saya share), dan
aksi penolakan terhadap stasiun televise ini terus berlanjut, bahkan reporter
dan juru kamera dari metro tidak berani menggunakan atribut metro ketika
siaran (lihat berita metro tv) prses mengambil gambar ketika meliput di sekitar MA, bahkan mereka
megambil gambar dari dalam pagar monas, seperti nya mereka benar benar
merasakan dampak dari benih yang mereka tanam hehe,
Tadi nya saya berpikir metro bisa sedikit berubah dengan
diskriminasi sebesar ini yang mereka
dapat, namun ternyta hal itu seperti mengharapkan pohon kurma berbuah apel,
kejadian provokasi masih mereka lakukan disana, saya berkata karna saya ada
disana, tepat nya didapan gedung MK, saat terjadi pelemparan kepada polisi,
seseorang diaman kan karna terlihat memulai pelemparan, dan ketika diperikasa ktp
pemuda tsb menunjukan agama Kristen, hampir dihakimi masa pemuda tersebut
diamankan dan diintrograsi oelh beberapa ormas, dan engaku bawasanya dia dari
metro tv (lihat jarkoman yang saya bagikan),
Ahh, paling dia berbohong untuk menjelakan citra metro….!!
Mungkin saja, tidak ada yang tau, yang bisa saya sampaikan adalah ketika terjadi rusuh pelemparan oleh pemuda
tsb, saat itu juga metro mengeluarkann berita dengan tagline demo mulai ricuh di
depan MK, dengan sudut pengabilan yang sangat tepat seolah semua pendemo rusuh
di sana, tap mungkin jg kebetulan atau
hanya kameran matro ( non seragam) yang punya skill handal luar biasa,
Tak cukup sampai disitu provokasi stasiun milik salah satu
petinggi partai nasdem ini, kembali memanaskan suasana dengan kebohongan,
sekali lagi KEBOHONGAN.. teap nya abis
isya ketika masa aksi mulai ricuh, mereka mulai membuat tagline yang
masyaallah,,,
“masa aksi mulai menyerang polisi”
“ricuh demonttrasi polisi terpaksa membubarkan masa”
“mentri polhuka menlakuka pertolongan pertama pada aparatur yang diduga menjadi korban keberingasan demonstran”
“masa aksi mulai menyerang polisi”
“ricuh demonttrasi polisi terpaksa membubarkan masa”
“mentri polhuka menlakuka pertolongan pertama pada aparatur yang diduga menjadi korban keberingasan demonstran”
Bohong,, bohong, dan apa-apaan dengan yang ketiga,, mentri
polhukam, bapak wiranto, petinggi bla blab la,, ah sudah lah..
Masih tak percaya itu sebuah kebohongan dari stasiun televise
berlambang burung ini,, silahkan lihat dan cermati baik baik foto dan video
yang saya bagikan. Usahakan menjadi netral saat menyimaknya, sangat susah bila
membuka hati anda yang sudah terlanjr teracun media ini.
Tapi Tentu tak bisa kita mengunakan umpama karan nila
setitik rusak susu sebelanga, metro tv tetap lah satu dari media telivisi
nasional yang memberikan edukasi berkualitas, contohnya kick andy dan mata
najwa, saya angkat topi untuk kedua acara reality show ini, namun sayangnya
pemberitaan yang disampaikan tak sebagus acara relity showyang disuguh kan,
Jadi diakhir tulisan ini, saya mengajak masyarakat Indonesia menjadi
pembaca dan penyimak yang cerdas, jgn terlalu percaya dengan apa yang anda
lihat di televise maupun anda baca di Koran dan media online. Khusus nya metro
tv, ada baiknya bila ingin melihat berita jangan lah memilih chanel tv ini,
biar informasi yang anda dapat tidak terlalu terpelintir dan jauh dari kata “fakta”
yang mirisnya kerap kali merek gayang gayangkan.
Mungkin baiknya lagi
anda bisa hadir langsung di tkp, atau menghubungi knelan and yang berada
di tkp atau paling tidak coba streaming di you tube dan cari video amatir
terkait kjadian yang diberitakan saya
yakin itu lebih akurat dari pada sesendok kata kata provokasi penuh kebihongan
yang menempel di tagline berita media.
Saya akhiri, wassalamualaikum wr.wb
Bahari23